Ciptakan Olahan Pangan Berbahan Protein, Dukung Gizi Keluarga dan Turunkan Stunting

PRODUKSI hasil peternakan Ka bupaten Pasuruan semakin me ningkat. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak KH) Kabupaten Pasuruan mengge lar Pelatihan Pengolahan Hasil Pe ternakan, Pengolahan Daging Sapi, Ayam, dan Susu mulai kemarin hingga hari ini (2-3/11).
Tujuannya adalah membekali ke luarga kemampuan untuk me ngolah sumber protein bagi gizi keluarga serta mendukung pe nurunan angka stunting di Kabupaten Pa suruan. Pelatihan digelar du a hari di Pendapa Nya wiji Ngesti Wenganing Gusti.
Peserta pelatihan be rasal dari kader-kader TP PKK Ka bupaten Pasuruan dan kecamatan. Total peserta mencapai 62 orang. Pelatihan pengolahan ha sil peternakan hari pertama ke marin berfokus pada pengolahan daging sapi dan ayam. Ha ri kedua berfokus pada pengolahan susu.
Kepala Dinas Peternakan dan Ke sehatan Hewan (Disnak KH) Diana Lukita Rahayu mengatakan, Kabupaten Pasuruan memiliki po tensi hasil peternakan yang tinggi. ”Termasuk produksi susu, yang menyumbang hasil produksi ter besar se-Jawa Timur,” terangnya.
Karena itu, lewat pelatihan pe ngolahan hasil peternakan ini, kader-kader TP PKK Ka bupaten Pasuruan dapat me ningkatkan gizi keluarga. Juga, ikut ser ta dalam mendukung pe nurunan stunting. Bahkan, memiliki da ya cipta kreasi yang tinggi se hingga memiliki nilai tambah untuk mengangkat pendapatan keluarga.
Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf men dorong agar menu hasil dari pe latihan ini disosiali sasikan ke ang gota PKK lainnya sam pai ting kat ke bawah. Se hingga variasi ma kanan yang di sajikan untuk keluarga bisa se makin beragam.
”Sehingga tidak hanya asal goreng, tapi juga ada variasi menu yang bergizi untuk keluarga. Anak-anak juga suka me makannya,” terangnya.
Pelatihan pada hari pertama dipandu langsung oleh Dr. Eko Sa putro, S.Pt., M.Si. dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kementerian Perta nian RI. Seluruh peserta membuat bahan dasar burger, kebab, dan pizza. Hasil olahan ini diha rapkan bisa bernilai ekonomis un tuk tambahan pendapatan keluarga. (*)